Sabtu, 26 Oktober 2013

Matahari Tak Kenal Lelah

Hai Dunia....

Pagi ini Matahari enggan menunjukkan dirinya entah karena matahari sedang lelah menyinari bumi atau mungkin karena matahari ingin beristirahat sebentar untuk bisa tetap ada menyinari Bumi, aku tau sekali apa yang dirasakan Matahari, bukan karena aku senasib dengannya atau sengaja menyamakan diri ini dengannya. yaah itulah mengapa aku ingin bisa hidup seperti matahari. disaat aku sedang lelah, sedang tak berdaya, atau bahkan aku sedang sedih aku tetap harus bersinar keesokan harinya di saat fajar tiba.

Terkadang aku suka menyebut diriku sebagai Matahari, dan sebagai matahari tentunya aku berkawan dengan langit dan bersahabat dengan awan. aku sangat berterimakasih dengan awan mendung, yang selalu melindungi aku disaat diri ini lelah menyinari Bumi. Ya itulah aku, saat aku lelah, kecewa, sedih bahkan terpuruk pada suatu keadaan aku tak sanggup bersinar. sungguh rasa terimakasihku pada awan mendung amatlah besar dan aku bahagia memilikimu wahai awan mendung, kau bisa membuatku beristirahat sebentar saja, dan tetap menjaga hubungan baikku dengan Bumi. aku tidak ingin bumi tau kalau aku sedang lelah, aku selalu takut bumi kecewa, karna sinarku tak lagi dirasakannya disaat aku lelah. oleh karena itu, aku sengaja menyuruh awan mendung datang, menutupi sinarku yang sebenarnya sudah tak mampu lagi bersinar. tapi awan selalu memberiku semangat untuk terus bersinar di pagi hari, dan awan berjanji akan terus melindungiku disaat aku ingin beristirahat sebentar.

Hai awan mendung, kau hanya sahabatku, tapi kau tau benar apa yang aku butuhkan, bebeda dengan bumi yang tak pernah mengerti diriku sama sekali, kau akan tetap menjadi sahabatku dan tak akan pernah berubah. Terimakasih Awan, karenamu aku dan bumi masih terus bersama, karenamu aku dan bumi masih terus bertemu di pagi hari. 

TAMAT