1. Kerangka Dasar
Senyawa Hidrokarbon utama yang ada pada steroid adalah inti siklopentenoperhidrofenantren yang disebut juga inti sterol.
Kerangka dasar steroid terdiri dari 3 lingkar 6 yang terlebur dalam suatu lingkar 5
1. Klasifikasi
+Sifat fisiologis
1. sterol : insulator, bahan baku
2. asam empedu : emulsifikasi lipid
3. hormon seks : stimulasi organ seks
4. hormon adrenokortikoid : mencegah radang
5. aglikon kardiak: stimulasi jantung
6. sapogenin : deterjen, sabun
Segi struktur, beda antara kelompok krn jenis subtituen R1, R2, R3
perbedaan antara senyawa yang satu dengan yang lain pada suatu kelompok tertentu ditentukan oleh panjang
rantai karbon R 1, gugus fungsi yang terdapat pada substituen R1, R2, dan R3, jumlah serta posisi gugus fungsi oksigen
dan ikatan rangkap dan konfigurasi dari pusat-pusat asimetris pada kerangka dasar karbon tersebut.
2. Biosintesis Steroid
+Percobaan biogenetik menunjukkan bahwa steroid yang terdapat di alam berasal dari triterpenoid.
+Steroid yang terdapat dalam jaringan hewan berasal dari triterpenoid lanosterol sedangkan yang terdapat
dalam jaringan tumbuhan berasal dari triterpenoid sikloartenol setelah triterpenoid ini mengalami serentetan perubahan tertentu.
+Tahap-tahap awal dari biosintesa steroid adalah sama bagi semua steroid alam yaitu pengubahan asam
asetat melalui asam mevalonat dan skualen (suatu triterpenoid) menjadi lanosterol dan sikloartenol.
+skualen terbentuk dari dua molekul farnesil pirofosfat yang bergabung secara ekor-ekor yang segera
diubah menjadi 2,3-epoksiskualen.
+lanosterol terbentuk oleh kecenderungan 2,3-epoksiskualen yang mengandung lima ikatan rangkap
untuk melakukan siklisasi ganda. Siklisasi ini diawali oleh protonasi gugus epoksi dan diikuti oleh pembukaan lingkar epoksida.