Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar Pembelajaran 2
Judul :
Karakteristik Pembelajaran
Disusun Oleh
RATIH NOVIANA
FRISKA PARAPAT
PENDIDIKAN KIMIA REGULER PAGI 2007
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2008/2009
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini akan dijelaskan dan dibahas macam-macam karakteristik pembelajaran yaitu Pembelajaran Kolaboratif, Pembelajaran Kuantum, Pembelajaran Kooperatif, dan Pembelajaran Tematik. Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar , siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar tercapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran. Sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut.
Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri atas komponen tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Sebagai suatu sistem, komponen-komponen tersebut berkaitan erat, saling mempengaruhi. Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yaitu dapat mengetahui karateristik pembelajaran. Seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pembelajaran menyangkut tiga kelompok perilaku, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pengelompokan tujuan pembelajaran yang sudah sering kita dengar adalah taksonomi tujuan yang dikemukakan oleh Bloom, yang mengelompokkan tujuan pembelajaran dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pembelajaran adalah adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dimana karakteristik dari pembelajaran adalah Adanya interaksi antara guru dan siswa sebagai salah satu sumber belajar, dimana kegiatan belajar dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran dipusatkan pada bagaimana membelajarkan siswa dan bukan pada apa yang dipelajari siswa.
Sebagai guru kita dapat merencanakan berbagai program pembelajaran, seperti program individual didalam kelas, agar setiap anak belajar sendiri-sendiri dalam jangka waktu tertentu dan dengan model-model pembelajaran yang dapat membantu guru dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, yaitu belajar kolaboratif, belajar kuantum, dan belajar kooperatif (kerja sama).
Aspek-aspek psikologi lain, setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan individu baik secara fisik maupun secara psikis akan mempengaruhi cara belajar siswa tersebut, sehingga guru perlu memperhatikan cara pembelajaran yang diberikan kepada siswa tersebut misalnya, mengatur tempat duduk, mengatur jadwal pelajaran dan lain sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Brunner mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif. Prespektif karena tujuan teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Dan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah memberikan proses belajar.
Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar, atau bagaimana seseorang belajar. Sedangkan teori pembelajaran menaruh perhatian bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar, atau upaya mengontrol variabel dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar. Teori pembelajaran harus memasukkan variabel metode pembelajaran. Jika tidak, teori ini bukanlah teori pembelajaran. Ini penting sekali sebab banyak terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran yang sebenarnya adalah teori. Teori pembelajaran selalu menyebutkan metode pembelajaran, sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran.
Pengertian pembelajaran dapat diartikan secara khusus, berdasarkan aliran psikologi tertentu. Pengertian pembelajaran menurut aliran-aliran tersebut sebagai berikut: Menurut psikologi daya pembelajaran adalah upaya melatih daya-daya yang ada pada jiwa manusia supaya menjadi lebih tajam atau lebih berfungsi. Psikologi kognitif, pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar (Darsono, 2001: 24-25).
Adapun prinsip-prinsip belajar yang perlu diperhatikan terutama oleh pendidik ada 7 yaitu:
- Perhatian, dalam pembelajaran guru hendaknya tidak mengabaikan masalah perhatian. Sebelum pembelajaran dimulai guru hendaknya menarik perhatian siswa agar siswa berkonsentrasi dan tertarik pada materi pelajaran yang sedang diajarkan.
- Motivasi, Jika perhatian siswa sudah terpusat maka langkah guru selanjutnya memotivasi siswa. Walaupun siswa udah termotivasi dengan kegiatan awal saat guru mengkondisikan agar perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran yang sedang berlangsung. Namun guru wajib membangun motivasi sepanjang proses belajar dan pembelajaran berlangsung agar siswa dapa mengikuti pelajaran dengan baik.
- Keaktifan siswa, Pembelajaran yang bermakna apabila siswa aktif dalam proses belajar dan pembelajaran. Siswa tidak sekedar menerima dan menelan konsep-konsep yang disampaikan guru, tetapi siswa beraktivitas langsung. Dalam hal ini guru perlu menciptakan situasi yang menimbulkan aktivitas siswa.
- Keterlibatan langsung, pelibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran adalah penting. Siswalah yang melakukan kegiatan belajar bukan guru. Supaya siswa banyak terlibat dalam proses pembelajaran, guru hendaknya memilih dan mempersiapkan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Pengulangan belajar, Penguasaan meteri oleh siswa tidak bisa berlangsung secara singkat. Siswa perlu melakukan pengulangan-pengulangan supaya meteri yang dipelajari tetap ingat. Oleh karena itu guru harus melakukan sesuatu yang membuat siswa melakukan pengulangan belajar.
- Materi pelajaran yang merangsang dan menantang, kadang siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang sedang diajarkan. Untuk menghindari gejala yang seperti ini guru harus memilih dan mengorganisir materi sedemikikan rupa sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.
- Balikan atau penguatan kepada siswa, penguatan atau reinforcement mempunyai efek yang besar jika sering diberikan kepada siswa. Setiap keberhasilan siswa sekecil apapun, hendaknya ditanggapi dengan memberikan penghargaan.
Aspek-aspek psikologi lain, setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan individu baik secara fisik maupun secara psikis akan mempengaruhi cara belajar siswa tersebut, sehingga guru perlu memperhatikan cara pembelajaran yang diberikan kepada siswa tersebut misalnya, mengatur tempat duduk, mengatur jadwal pelajaran , dll.
Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar , siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar tercapai tujuan pembelajaran.
B. Pembelajaran dan karakteristiknya
Pembelajaran adalah adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dimana karakteristik dari pembelajaran adalah :
- Ada interaksi antara guru dan siswa sebagai salah satu sumber belajar.
- Kegiatan belajar dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran
- Pembelajaran memusatkan pada bagaimana membelajarkan siswa dan bukan pada apa yang dipelajari siswa.
Berikut ini berbagai karakteristik dalam berbagai model-model pembelajaran :
- Pembelajaran Kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif adalah suatu cara belajar antara 2 orang atau lebih dengan tujuan yang sama dan adanya ketergantungan satu sama lain. Dalam pembelajaran kolaboratif pebelajar dapat mengembangkan pengetahuan bersama maupun pengetahuan individu.
Karakteristik dari pembelajaran ini adalah :
a. Dalam mencapai tujuan siswa bekerja sama dengan teman untuk menentukan strategi pemecahan masalah yang ditugaskan oleh guru.
b. Setiap anggota kelompok hanya dapat berhasil mencapai tujuan apabila seluruh anggota bekerja sama., dimana ketergantungan individu sangat tinggi.
- Pembelajaran Kuantum
Pembelajaran kuantum merupakan suatu kegiatan belajar dengan suasana yang menyenangkan karena guru mengubah segala sesuatu yang ada di sekelilingnya sehingga pebelajar bergairah belajar.
Karakteristik pembelajaran ini adalah :
a. Menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan, santai dan bebas
b. Siswa mempelajari pelajaran melalui pengalaman atau dapat memanfaatkan segala sesuatu untuk memahami pelajaran
c. Siswa diberi kebebasan untuk belajar dengan gaya belajarnya masing-masing
- Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran dengan cara belajara bekerja sama, namun para anggota belum tentu mempunyai tujuan yang sama. Antarpebelajara yang saling bentu hanya sebatas apa yang dibutuhkan oleh temannya.
Karakteristik pembelajaran ini adalah :
a. Memiliki beragam model pembelajaran dan teknik pembelajaran
b. Mengaktifkan semua anggota kelompok untuk berperan sera dalam penyelesaian tugas tertentu
c. Belajar kooperatif menggalang potensi sosialisasi di antara anggotanya.
- Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang memadukan beberapa bidang studi berdasarkan suatu tema sebagai kerangka isi.Dengan demikian , pebelajar diharapkan memahami hubungan antarbidang studi secara terpadu.
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Siswa diberikan kesempatan bermain untuk menerjemahkan pengalaman kedalam pengertian.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Pembelajaran adalah adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Berikut ini berbagai karakteristik dalam berbagai model-model pembelajaran :
a. Karakteristik dalam Pembelajaran Kolaboratif
1) Dalam mencapai tujuan siswa bekerja sama dengan teman untuk menentukan strategi pemecahan masalah yang ditugaskan oleh guru.
2) Setiap anggota kelompok hanya dapat berhasil mencapai tujuan apabila seluruh anggota bekerja sama., dimana ketergantungan individu sangat tinggi.
b. Karakteristik dalam Pembelajaran Kuantum
1) Menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan, santai dan bebas
2) Siswa mempelajari pelajaran melalui pengalaman atau dapat memanfaatkan segala sesuatu untuk memahami pelajaran
3) Siswa diberi kebebasan untuk belajar dengan gaya belajarnya masing-masing
c. Karakteristik dalam Pembelajaran Kooperatif
1) Memiliki beragam model pembelajaran dan teknik pembelajaran
2) Mengaktifkan semua anggota kelompok untuk berperan sera dalam penyelesaian tugas tertentu
3) Belajar kooperatif menggalang potensi sosialisasi di antara anggotanya.
d. Karakteristik dalam Pembelajaran Tematik
1) Berpusat pada siswa
2) Memberikan pengalaman Langsung
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
4) Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
5) Bersifat fleksibel
6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
7) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
2. Saran
Sebagai seorang guru sebaiknya kita dapat merencanakan berbagai program pembelajaran, seperti program pembelajaran individual didalam kelas, hal ini bertujuan agar setiap anak dapat belajar sendiri-sendiri dalam jangka waktu tertentu. Namun, kita juga dapat merencanakan pengalaman belajar dengan kelas yang berkompetisi sehingga peserta didik (siswa) dapat membentuk diri seolah-olah sedang berlomba mengendarai mobil, yang akhirnya menjadi pemenang. Atau kita juga dapat merencanakan program pembelajaran kerja sama (kooperatif) yang mengharapkan siswa dapat bekerja sama dimana keberhasilannya tergantung pada anggota tim.
Jadi sebagai seorang guru, dalam menerapkan dan merancang model-model pembelajaran yang akan digunakan. Dalam pelaksanaannya sebaiknya kita terlebih dahulu memahami karakteristik dalam setiap model-model pembelajaran. Sehingga kita dapat mengetahui pembelajaran yang cocok untuk digunakan oleh peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
1. B. Uno, Hamzah, 2007, Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara; Jakarta
2. http://re-searchengines.com/rustanti30708.html
3. http://mgmpips.wordpress.com/2008/04/08/karakteristik-pembelajaran-tematik/