Minggu, 21 Juli 2013

Salahku dan Maaf :)

Hi readers...

Ada yang ingin kusampaikan siang ini, yah sedikit kata kata yang mungkin bisa membuka hati dan pikiran saya. tulisan ini untuk diri saya sendiri, bukan untuk siapa siapa.. jika tak bermanfaat tak perlu di baca. remember this, tidak semua yang kutulis itu aku, dan tidak semua yang kamu baca itu kamu :) check this out guys...... 

Masing masing dari kita sebenernya sedang di bicarakan dibelakang kita tanpa atau dengan sepengetahuan kita. Menjadi pribadi yang selalu merasa salah membuat kita tidak pantas untuk menghakimi atau membicarakan keburukan orang lain dibelakang mereka. karena bagaimanapun juga, kita semua hanya manusia yang tidak luput dari salah dan khilaf.

Jika hari ini kita masih disanjung, itu hanya berkat Allah SWT yang masih sudi menutupi aib kita (keburukan kita). Jika saat ini kita sedang dicaci, semoga kesabaran itu menjadi tebusan atas dosa-dosa kita dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi.

Terimakasih, sekarang saya sadar dan tau dimana letak kesalahan saya. Mohon Maaf, semoga pribadi pribadi yang masih murka dengan diri saya, diberikan kelapangan hati untuk memaafkan saya. 

Aamiin.....


pilihan itu selalu kamu

Lagi lagi ini kisah bukan tentangku. Ini kisah tentang seorang wanita yang selalu mencoba bertahan untuk tetap berjalan beriringan,.


Kamu datang membawa banyak harapan, membawa banyak jalan lewat bisikan. Kau hangatkan hatiku yang dingin dengan sesuatu yg kau sebut itu cinta. Sosokmu sudah lama hadir dalam hari hariku
 Kau selalu membawa warna berbeda dalam hari hariku. Kadang merah, biru, putih, hitam dan abu abu.

Yah aku pun sadar kau tidak hanya memberikanku tawa. Kadang kau jg memberiku tangis. Taukah kau aku sudah bosan dengan mata yang bengkak karena menangis, sudah terlalu lelah menahan pedih ini sendiri. Terkadang kau bisa hadir dengan rasa manis tp tak sering kau datang memberiku rasa pahit. Sungguh aku bosan karena se tiap malam aku harus melamun meratapi apa yang ku alami. Tapi apa kau pernah sadar kalau aku selalu memandangimu tiap malam dan berbisik ditelingamu. Apa kau benar benar ingin selamanya hidup denganku :)

Dan aku pun yakin kau tak pernah tau dengan hal hal yg sering kulakukan setiap malam. Sayang, aku begitu mempercayaimu ketika kau datang membawa sesuatu yg menarik., mataku terlalu silau untuk mengawasi gerak gerikmu. Yah kau benar pesonamu sudah membuatku buta.. hatiku selalu kau kendalikan. Perasaanku kau eratkan dan hatiku kaupermainkan. Aku tak bisa memilih. Pilihanku cuma bersamamu. Sekeras apapun kau sakiti hati ini aku tetap memilihmu.

Yaa ini mungkin cinta. Seberapa sering merasakan sakit, pedih, kecewa. aku tetap bertahan bersamamu.

Sabtu, 20 Juli 2013

"Memaknai Kesendirian" Based on My Lecturer Life Story

Hai Readers... aku mau sharing nih, sebelum aku mengenal dia pasti yang aku pikirkan hidupnya sudah sangat sempurna, dia Pintar, Cantik dan dia Religius.. bukan itu saja dia adalah dosen yang paling baik dan paling pintar, dia dosen termuda yang aku temui. Namanya Nurul Kasyfita. dia orangnya humoris, padahal dia mengajar mata kuliah yang susah susah yah mata kuliah kimia fisika, dia jago banget loh kimianya dia juga jago banget bahasa inggrisnya, terbesit dipikiran aku ada orang seberuntung dia, masih muda dan sudah menjadi dosen. dia kelahiran 11 November 1980 sekarang dia sedang mengejar S3 nya di India. sungguh luar biasa. tapi dibalik kesempurnaan yang ada dimataku ternyata banyak kepedihan yang ada dalam dirinya. semua itu dalam kurun waktu setahun ini terpublished jelas di sebuah social media Facebook, rumah tangga nya hancur. aku tak tau kenapa. mungkin karena suaminya tidak menginginkan istrinya pergi ke India untuk mengejar mimpinya. tapi mungkin ada masalah lain yang aku tak mengerti. dan takut menanyakan padanya. makanya aku berniat ingin menaruh semua tulisan tulisannya yang dia publish di akun facebooknya. dia wanita yang kuat yang pernah kutemui. ini salah satu Tulisannya :


"MEMAKNAI KESENDIRIAN"

 Dear readers.
Saya sendiri di rumah. Saya sedang dalam masa minggu tenang sebelum ujian akhir tanggal 26 Desember. Hmm, sebenarnya saya sedang gundah. Well, Anda tahu apa yang telah terjadi dalam hidup saya. Sulit rasanya tetap bersikap stabil dan menerima ini adalah parsially adalah bagian keputusan saya sebagian lain adalah karena kehendak-Nya. Sungguh sulit untuk menerapkan itu semua ke dalam frame hidup saya saat ini. Tahun 2008, saya pernah didera sakit hingga dua tahun lamanya. Tiba tiba semua impian saya terkubur. Saya bahkan tidak mampu meneruskan master di pulau Jawa saja. Setelah melahirkan, saya ditakdirkan salah jahit oleh seorang bidan di rumah sakit terkenal di Samarinda. Yah, saya di “dedel” dan tetap saja penyakit itu mengganggu saya. Sejak tahun 2008, saya tidak bisa makan sayur, buah, sup, apalagi makanan pedas. HampIr setiap hari saya mengalami diare hingga bobot saya turun drastis hingga 15 kg. saya menangis, saya bertanya pada Tuhan, WHY ME, GOD?
2009, saya berjuang menyelesaikan master pendidikan saya. Saya yang biasanya duduk di barisan depan terpaksa harus puas duduk di bagian belakang karena saya harus bolak balik ke toilet karena penyakit perut yang saya derita. Seminggu sebelum ujian judul tesis saya, saya bertemu seorang dokter spesialis penyakit dalam yang menyatakan ada benjolan di usus besar saya. Saya harus menjalani kolonoskopi. Untuk memastikan benjolan itu. Anda bisa bayangkan seminggu sebelum Bab 1, Bab 2, Bab 3 tesis saya diuji, saya harus mendengar pernyataan yang sangat mematahkan semangat hidup saya. Saya pulang, memeluk Najwa, dan hanya berharap saya masih punya cukup waktu untuknya.
Pagi saya ujian judul tesis dan dinyatakan layak untuk meneruskan penelitian, sore nya saya resmi diopname. Saya menjalani puasa selama dua hari, dan hari terakhir saya menjalani “cuci perut” yang rasanya seperti mau melahirkan tetapi tidak ada bayinya. Very very painful. Dan terjadilah kolonoskopi itu. Kamera masuk ke usus besar saya dan dokter melakukan beberapa pemotretan.
Setelah itu apakah penyakit saya selesai? Tidak. Saya masih menjalani makan yang hanya nasi putih dan ikan goreng se;ama srtahun setelah itu. Hingga akhirnya saya lelah mengobati diri saya. Saya akhirnya mencoba bersahabat dengan penyakit saya. Amazingly, setelah saya bersahabt dengannya penyakit itu menjinak, saya tidak lagi mengalami sakit perut yang berlebihan, kadang masih ada diare, tetapi itu tidak serius. Saya pun mulai mencoba makanan yang sudah dua tahun saya tidak sentuh. Betapa nikmatnya merasakan lagi terong goreng, sambal, sup dan setelah saya sekarang di India ada banyak makanan lain yang akhirnya bisa saya coba.
Namun, hidup saya tidak berhenti hingga disitu. Setelah penyakit, rumah tangga saya hancur. Saya kehilangan anak saya, yang saya lahirkan dengan salah jahit dan menanggung penyakit selama dua tahun. Sekarang saya sendiri, di India, jauh dari orang-orang yang mengenal saya. Kadang saya hanya bisa bermimpi tentangnya. Paling sering saya bermimpi memandikannya karena saya selalu ingat shampoo yang ia pakai. Tiga bulan saya di Samarinda, di sebuah kamar kos, bahkan saya tidak punya lemari untuk pakaian saya. Betapa hidup bisa terenggut dari saya, bahkan anak yang saya lahirkan sekali pun. Saat itu pula saya ditunjuk untuk dua jabatan, sebagai kepala lab Kimia dan sebagai sekretaris program double degree Thailand unmul. Namun keadaan tidak memungkinkan saya untuk menerima hal tersebut. Dan akhirnya saya terbang ke India.
Entahlah, hidup selalu terasa salah. Sekarang saya harus menyelesaikan master ini. Lalu pulang dan melamar lagi untuk doctoral. Saya berencana ke Australia jika saya bisa untuk PhD di bidang Kimia. Saya ingin mengaplikasikan apa yang pernah saya terapkan saat saya mengalami sakit berkepanjangan. Saat ini tidak ada masalah yang cukup berarti dengan kesehatan saya, kecuali kadang saya tidak bisa makan, muntah, atau akhirnya kolaps di rumah sakit dan harus mengkonsumsi berbotol botol glukosa. Kadang saya tidak bisa tidur hingga harus diinjeksi obat tidur. Jika sebelumnya saya bisa bersahabt dengan apa yang mengganggu saya, yaitu penyakit, saat ini saya juga harus bersahabat dengan dua hal, kesendirian dan kehilangan. Saya telah berusaha maksimal untuk tetap menjangkau Najwa dengan keterbatasan saya disini. Saya menulis surat untuknya setiap bulan, kadang saya berusaha menelpon meskipun tidak pernah tersambung dengannya. Saya berusaha mencari teman untuk menghilangkan kesendirian saya, saya berusaha tetap memiliki dan takut kehilangan. Saya berusaha menghilangkan kesendirian dan kehilangan seperti saya dulu berusaha mengobati penyakit saya. Saya berjuang berobat ke beberapa dokter untuk menemukan apa yang salah di perut saya dan menghilangkannya. Namun toh tetap tidak ada jawabannya. Hingga akhirnya saya bersahabat dengan penyakit saya dan ia pun akhirnya menjinak dan berhenti mengganggu saya.
Maka saat ini saya juga harus bersahabt dengan kesendirian dan kehilangan. Saya harus berhenti berusaha menghilangkan kesendirian, saya harus berusaha berhenti mencoba memiliki. Saya harus bersahabt dengan apa yang mengganggu saya saat ini, yaitu kesendirian dan kehilangan. Mungkin dengan itu kesendirian dan kehilangan itu bisa menjinak dan akhirnya berhenti mengganggu saya.
Anda bisa bayangkan betapa tidak maksimalnya saya belajar. Kadang saya menangis, kadang saya mengigau saat saya tidur, kadang saya heran saya masih bangun dengan waras besok paginya. Dan dengan keadaan mental yang sudah tidak sehat seperti ini, Alhamdulillah, saya masih mendapatkan nilai 45 out of 50 untuk kimia analitik, 44 out 0f 50 untuk kimia anorganik, 36 out of 50 untuk kimia organic, 38 out of 50 untuk kimia fisika, 49 out of 50 untuk applied analysis, dan 46 out of 50 untuk crystal group theory. Not bad! Seorang teman saya yang berasal dari US dan tahu kisah hidup saya hanya bertanya, terbuat dari apakah otak saya hingga bisa tetap mendapatkan nilai seperti itu di tengah kondisi mental yang tidak sehat? Well, saya hanya menatapnya dan berkata “maybe I am just lucky!”.
Dan satu hal, I NEVER DO CHEATING IN MY TEST! Anda pasti ingat betapa kejamnya saya jika mengawas ujian Anda, maka I keep my words. Saya ingin mengukur kemampuan saya di India sini, sehingga I will not do that! I will do with my own power.
Saya masih harus berjuang untuk 50 persen sisanya di ujian akhir. Berat, tapi inilah hidup untuk saya saat ini. Sendiri, belajar, berusaha tetap hidup. Tetap makan, tetap bernafas, tetap bergerak. Kadang saya hanya bertanya pada Tuhan “am I that strong? Maybe YOU just test me too much!”.

Mysore, 18 Desember 2012.
Nurul Kasyfita

Betapa Kuatnya kan Beliau. Yang tabah yah Mom.. Tuhan Tau sedang menguji siapa. Wanita yang Kuat. proud of you always 

Rabu, 10 Juli 2013

♥ My Hijab Style

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


I ♥ my Hijab
My favorite hijabstyle. simple dan nutup sampai dada :)
Mau kemanapun ngemoll → working → with my favorite hijab style
mungkin lain kali bakal upload tutorial nya kalii yah.. soalnya banyak nih temens temens yg request minta di ajarin cara cara pakai jilbabnya. tp kebanyakan jg pada gag pede tuh soalnya ngerasa gag gag cocok dimuka.
Padahal menurut guwe nih mau pakai apa aja tetep bakal keliatan cantik klo kita tuh pede + nyaman make nya :)


Selasa, 09 Juli 2013

MARHABAN YA RAMADHAN YAAAAHHH TEMANS



MARHABAN YA RAMADHAN YAH KAWAND KAWAND 

SAYA KELUARGA 
MENGUCAPKAN MOHON MAAF LAHIR BATIN YAH
DAN SEMOGA IBADAH KITA SEMUA BERKAH DAN DI RIDHOI ALLAH 

AAMIIN YA RABBI



MANJA itu Mandi Jarang

Hola adios exsempre yang artinyaaa adalaahh..... "hai semua abang abang, none none, adek adek, alayers cemuaahh..." what's up bray...!!! ketemu lagi dong ya sama eike alias gue alias inyong *logat tegal*.

Siang ini gue mau cerita tentang kebiasaan gue yang bisa dibilang unique, langka dan perlu dilestarikan.. hayo loo kenapa yoo, apaan sih dy eloh ini g4o3l buneet dueechh... nah langsung aja cuss gue mau cerita tentang diri gue yang MANJA a.k.a Mandi jarang. hehehehe... entah sejak kecil emang gue paling kagak suka yang namanya mandi, hmm... bukan mandi sih lebih tepatnya gue gag berteman sama yang namanya Air. What?? kenapa gag temenan sama Air, yah soalnya gue belum tukeran pin BB atau saling follow di twitter. ahahaha yah baiklah gue jelaskan alasan yang utama kenapa gue gag berteman sama yang namanya "AIR" you know lah gue ini manusia termasuk makhluk hidup yang bernapas dengan paru paru dan hidup di darat. gue bukan katak yang bisa hidup di dua Alam, alam mbah dukun dan Alam Subur. becanda maksud ane, ane bukan golongan amphibi yah itu loh yang zaman kita SD itu ada yg namanya pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), Amphibi adalah makhluk yang dapat hidup di dua alam Air dan Darat. contohnya Katak. nah sumpah demi apa gue bukan Katak, gue manusia tulen dan gue gag bisa ngilangin ketakutan gue saat gue harus nahan napas tiap air ini kena muka gue dan bermuara di hidung gue... Aaaarrghhh.... sumpah gue takut buneet. alhasil mamah eike yang baik hati itu selalu dengan sabar mandiin gue keramas ala ala di salon gue sampe gue kelas 2 SD. yah gue bisa keramas secara normal saat duduk dibangku SD saat umur gue 6 Tahun. itupun gue cuma berani nyiram kepala gue dengan gayung yg isinya hanya setengah saja. lu bisa bayangin seberapa bersih kalau gue mandi keramas sendiri. dijamin shampo dikepala gue belum ilang gue sudah handukan. (-_____-") but it's fact. ahhh sejujur nya gue malu banget sama temen temen gue karna gue gag pernah berani sama yg namanya air, tapi untunglah saya mempunyai kakak (Netti Kusumawati, beda umur 2 tahun diatas gue - Jenis Kelamin Perempuan)  yang ganas dan suka banget nyiksa gue tiap harus mandi bareng. yah tiap mandi bareng sama kakak gue, gue harus terima dia selalu nyiram kepala gue hingga gue hampir mati karna ketakutan. tapi karna dialah gue bisa mandi keramas secara normal tidak harus keramas salon (rambut aja yang basah tp muka kering) thanks buat mama gue yg sabar mandiin salon gue setiap 3 minggu sekali.

well lanjutin lagi yah, gue mulai pelan pelan bersahabat dengan air. saat SMP gue sudah di  ajarin renang sama Papah gue, kata papahku,  gue dan kakak gue harus bisa berenang jadi kalau nanti kita lulus SMA / Kuliah bisa ikut daftar KOWAD (Korps Wanita Angkatan Darat) yah ngikutin jejak Papah gue yang sekarang masih Jadi TNI-AD :) sumpah inilah hal terberat dalam hidup gue, karna gue harus bersahabat dengan air dan harus bisa ngapung dalam air huwaaaaa mendadak jantung gue gag berhenti berdetak.. gue gugup saat pertama harus masuk kolam renang dan harus memulai latihan renang --" oke singkat cerita akhirnya dari pertemuan pertama itu ayah aku gagal ngelatih aku renang. saat itu umurku baru 8 tahun kalau tidak salah ingat aku baru duduk dibangku sekolah dasar. yah pada akhirnya saat saya kelas 1 SMA barulah saya bisa yang namanya berenaaaang #tratakdungcess huuuuff rasanya berkawan dengan air itu luar biasaa loh sumpah aku terharuu bangeett akhirnya aku makhluk hidup yang bernapas dengan paru paru ini bisa juga berenang.. big thanks buat kakak akowh yang udah ngajarin aku berenang. dengan simple dia bilang, coba kamu tahan napas terus lakukan gaya meluncur kamu pasti terapung, dan setelah ku coba emang terapung luar biasa... aku pun jadi jago renang, tapi karena sejarah kelamku sebelum aku bersahabat dengan air akupun masih suka musuhin dia walaupun sampai sekarang itulah kenapa aku jarang mandi. soalnya aku gag sahabatan sama air.. yaah walaupun gitu aku harus tetep makasih sama air, karena air itu bermanfaat banget, buktinya klo lagi hauuuuuussss buneeeeeettt (read : banget) aku suka sama yang namanya airr.. plis deeh dy emang 70% dalam diri lo itu air kalee.. hehehe.. iya jugasih..

Pesan moral dari cerita ini, kita gag harus bernapas pake insang dulu baru mau mandi. karena mandi itu penting, supaya badan bersih dari kuman kuman jahat dan di agama eike di islam, bersih itu sebagian dari iman. jadi klo eloh gag bersih alias jarang mandi bakal gag beriman.. #ngaco.. hehehe... Mandilah sebelum mandi itu dilarang. saya Heidy Ratih Noviana. Wabillahitaufik walhidayah, waridho wal inayah Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh..